klik blogger iklan

aku adalah aku..


ShoutMix chat widget


.

free join !!!

Rabu, 17 September 2008

Mengenal CD-ROM dan DVD-ROM

CD (Compact Disc) dan DVD (Digital Video Disc) saat ini sudah umum digunakan di seluruh dunia karena merupakan perlengkapan standar yang dapat diandalkan. CD dapat dengan mudah dibawa dan bahkan bisa untuk menyimpan data. Secara umum, pengertian CD-ROM (Compact Disc Read Only Memory) adalah media untuk menyimpan data atau informasi lainnya dalam jumlah yang sangat besar (lebih dari 600 MegaByte). Jauh lebih besar jika kita bandingkan dengan floppy disk (1,4 MB). CD ROM dapat diakses dan dibaca di layar, atau dicetak dari komputer manapun yang memiliki CD-ROM player. CD dapat menyimpan informasi dalam berbagai bentuk, seperti: teks, gambar, presentasi, slide, audio dan video. Lalu bagaimana CD-ROM tersebut dibuat ? Untuk mengetahuinya, silahkan baca terus artikel ini... Sejarah CD-ROM Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data di optical disc mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio Compact Disc. Sejak saat itulah teknologi penyimpanan pada optical disc berkembang. Bahan pembuat CD-ROM CD-ROM yang ada saat ini umumnya terbuat dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopis pada permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan dengan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan yang berlubang ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi dibaca dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari lapisan bening tersebut sementara motor memutar disk. Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor yang kemudian dikonversi menjadi data digital. Penulisan data pada CD-ROM hanya dapat dilakukan sekali saja. Walaupun demikian, optical disk ini memiliki keunggulan dari segi mobilitas. Bentuknya yang kecil dan tipis memudahkannya untuk dibawa kemana-mana. Tipe-tipe piringan CD Piringan CD yang sering kita lihat di pasaran terbagi menjadi tiga yaitu CD-ROM, CD-R dan CD-RW. Masing-masing mempunyai karakteristik sendiri. CD-ROM Biasanya piringan CD-ROM berwarna perak. Proses pembuatannya adalah dengan cara menaruh selembar lapisan plastik yang telah disinari oleh sinar laser. Sinar laser itu akan membentuk semacam pit (lubang) berukuran mikro, yang sangat kecil sekali. Lubang-lubang itu akan membentuk deretan kode yang isinya berupa data. Sekali tercipta lubang, maka tidak bisa ditutup lagi. Lalu lapisan plastik itu akan dibungkus lagi oleh plastik cair yang berguna sebagai pelindung dan pemantul. Semua itu prosesnya dilakukan secara bertahap dalam suatu mesin cetakan. Alat cetakan CD-ROM bentuknya mirip cetakan kue martabak manis dan analogi pembuatannya juga mirip seperti itu. Sesuai dengan namanya ROM (Read Only Memory), data di dalam CD-ROM tidak bisa dihapus sehingga CD-ROM tidak bisa dihapus atau direkam pada alat CD Writer yang biasa kita miliki. Kualitas CD-ROM ditentukan oleh ketiga lapisan seperti pada gambar. Lapisan pemantul harus mampu memantulkan cahaya yang dipancarkan oleh sinar laser dengan sempurna sehingga informasi yang ada dilapisan data dapat terbaca dengan baik. Sementara lapisan pelindung harus kuat agar lapisan data tidak rusak karena tergores atau kotor. CD-ROM original umumnya lebih awet daripada CD-ROM bajakan. Karena kualitas lapisan-lapisan pada CD-ROM original sangat kuat dan berkualitas di bawah standar mutu yang dapat diandalkan. Akan tetapi tidak tertutup kemungkinan ada pula CD-ROM bajakan yang berkualias, namun harganya tidaklah murah. CD-R Singkatan dari Compact Disc Recordable. Piringan ini umumnya berwarna hijau, tetapi ada yang berwarna biru, merah dan hitam. Proses pembuatannya hampir sama dengan CD-ROM, yaitu dengan cara menaruh selembar lapisan dan plastik. Perbedaannya plastik itu belum disinari oleh laser. Lalu lapisan plastik itu akan dibungkus lagi oleh plastik cair yang berguna sebagai pelindung dan pemantul. Lalu kapan lembaran plastik itu akan disinari laser? Jawabannya nanti pada saat kita hendak merekamnya. Itulah sebabnya C-R disebut juga dengan CD-Blank karena isinya masih kosong. Menentukan kualitas CD-R juga sama dengan kualitas CD-ROM. Tapi ada yang harus jadi perhatian ekstra, yaitu karena proses rekaman dilakukan setelah CD tercetak dan ada begitu banyak CD-R yang dijual dipasaran, maka kualitas lembaran di dalam CD-R itu harus cocok dengan CD Writernya. CD-RW CD-RW yang merupakan singkatan dari Compact Disc Rewritable adalah sebuah jenis CD yang dapat kita isi sendiri, kemudian isinya dapat kita hapus jika diinginkan. Harga CD-RW biasanya lebih mahal daripada CD-R. 1. mengucapkan’y… 2. Belajar menyukai lagu-lagu kesukaan Qt, jd jgn heran ketika tiba-tiba dy meminjam CD atw kaset, krn pd dasar’y kesukaan Qt adlh kesukaan’y jg… 3. Sll menanyakan kabar, krn dy mengkhawatirkan keadaan Qt… 4. Gx bosan memberi semangat… 5. Tak segan-segan memberikan barang kesayangan’y… 6. Ingin sll berdekatan dan menghabiskan hari-hari’y dg Qt… 7. Bertindak lebih seperti saudara drpd seperti seorang kekasih… 8. Melakukan hal-hal yg konyol, seperti menelepon 100x dlm sehari hny u/ memberitahukn bhw dy sdg memikirkan Qt… 9. Gx ragu u/ meminta maaf dan memaafkan… 10. Ttp sabar, sekalipun Qt orang terbodoh didunia… 11. Ponsel’y penuh dg SMS Qt, even SMS yg Qt kirim berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun yg lalu… 12. Saat Qt menghindari atw memberi reaksi penolakan, dy akn menyadari dan menghilang dr kehidupan Qt, lpn hal itu membunuh hati’y… 13. Saat Qt merindukan’y dan ingin memberikan’y kesempatan, dy akn ada disana:menunggu… CD-ROM BUKA-TUTUP SENDIRI Dari judul diatas kelihatannya memberikan kenyamanan pada kita saat menggunakan CD-ROM, dimana bisa membuka dan menutup sendiri tanpa diperintah. Yang jadi masalah jika CD-ROM buka tutup sendir pada jam-jam tertentu saja, biasanya malam hari sekitar jam 23.00 keatas. Dan yang lebih parah frekuensi buka tutup yang bikin jengkel. Bagi yang pernah mengalami demikian banyak persepsi yang muncul dari pikiran kita mengenai buka tutup CD-ROM secara otomatis, diantaranya adalah terdapat hantu pada komputer, atau komputer terserang virus buka tutup. Saya akan berbagi pengalaman untuk mengatasi hal tersebut. (intro) Pada suatu malam yang hening, ketika sedang berkonsentrasi membuat laporan di depan komputer, tiba-tiba saya dikejutkan dengan membukanya CD-ROM tanpa ada perintah dari saya. Kontan (gak kredit) saya kaget, “jangan-jangan” ada yang aneh di kamar ini. Pertama kali yang terlintas pada pikiran saya adalah ada yang gak suka saya ngetik sampai larut malam. Harus buang jauh-jauh nih pikiran ini (dalam hati). Kemudian saya tutup kembali CD-ROM tersebut dengan menekan tombol close. Selang beberapa menit CD-ROM kembali membuka, saya tutup kembali. Tidak disangka-sangka CD-ROM kembali membuka, saking kesalnya menutup CD-ROM berulang-ulang akhirnya saya diamkan CD-ROM tersebut tetap terbuka. Apa yang terjadi? CD-ROM menutup dengan sendirinya, tambah kesel aja. Sampai akhirnya saya dapat menyelesaikan laporan entah berapa kali CD-ROM buka tutup sendiri. Keesokan harinya saya cari tahu penyebab kejadian CD-ROM buka tutup sendiri, mulai dari scan virus sampai tanya ketemen-temen. Tapi tidak terdeteksi adanya virus dan teman-teman tidak tahu cara mengetasi hal tersebut. Malah ada juga yang mengalami kejadian yang sama. Karena mungkin kepribadian saya yang tertantang untuk mengetahui hal yang baru akhirnya saya iseng-iseng buka casing CPU dan kemudian saya cabut kabel data dan kabel power suplay yang menuju ke CD-ROM. Kemudian saya pasangkan kembali. Tidak disangka-sangka CD-ROM sudah tidak pernah buka tutup kembali alias normal kembali. Demikian tadi pengalaman saya mengatasi CD-ROM yang buka tutup sendiri, semoga bermanfaat. Langkah diatas juga dapat dilakukan jika drive CD-ROM tidak muncul pada saat menjalankan Windows Explorer.
separador

0 command:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar Anda ...

translate

para pengunjung

Pengikut

iklan